Rabu, 25 April 2012

Tumor Gerogoti Wajah Rifan

Tumor Gerogoti Wajah Rifan

SEMARANG, KOMPAS.com - Keceriaan M. Rifan Maulana (14 bulan) kini jarang lagi terlihat. Balita ini tampak menderita karena menahan sakit akibat tumor yang menutupi hampir seluruh wajahnya. Untuk makan, minum dan bahkan untuk bernafaspun ia terlihat kesulitan. Anak kedua pasangan Sumarto dan Nurmina asal Singaraja Bali yang secara medis dinyatakan menderita tumor Sinonasal.

Ini adalah salah satu jenis tumor atau kanker yang menyerang organ hidung dan bagian sinus (rongga) pada tulang berada sekitar nasal (hidung). Kasus tumor ini terbilang cukup jarang.

Kondisi tumor Rifan semakin memburuk dalam empat bulan terakhir. Tumor di wajahnya semakin melebar dan mengeluarkan nanah serta darah. Karena kondisi ekonomi kedua orang tuanya yang pas-pasan, kini Rifan dipindahkan dari RSUP Sanglah Denpasar Bali ke Rumah Sakit Elisabeth Semarang. Rifan kini menjadi balita asuhan dari Wisma Kasih Bunda Se marang, yayasan penyakit anak yang butuh penanganan khusus milik perancang busana ternama Anne Avantie.

Rifan sendiri dibawa ke Semarang oleh sepasang suami istri yang memiliki kepedulian padanya. Mereka adalah Dwiyono Prasetyo dan Lilik setiyati, warga Demak yang juga tinggal di Bali. Meski tidak ada hubungan keluarga, mereka mengaku tergerak untuk ikut membantu pengobatan Rifan.

"Istri saya awalnya melihat berita Rifan di media, kemudian saya kontak ke Wisma Kasih Bunda dan responnya bagus kemudian saya bawa kesini, mungkin ini memang rejeki Rifan," ujar Dwiyono Rabu (25/4/2012).

Dwiyono dan istrinya, serta Rifan dan ibundanya tiba di Semarang pada Selasa (24/4/2012) malam kemudian langsung dibawa ke RS Elisabeth dan kini dirawat di ruang isolasi Angela 231.

Rifan terlihat sering menangis dan tidak mau melihat orang asing karena mengalami trauma. Margaretha Widyawati dari Wisma Kasih Bunda menceritakan penyakit yang diderita Rifan ini berawal dari benjolan seperti jerawat di dekat hidung pada usia empat bulan. Semakin lama jerawat tersebut semakin banyak, bergerombol dan membesar.

"Pengobatan di rumah sakit sudah sekitar satu tahun, tapi belum ada tindakan apa-apa, dan setelah saya dikontak Pak Dwiyono ya saya bilang bawa ke Semarang saja. Ini juga demi kesembuhan Rifan,"jelasnya.

Meski keluarga ini tergolong pasien Jamkesmas di Provinsi Bali, namun tidak semua biaya dapat ditanggung pemerintah setempat. "Kedua orang tua Rifan sudah mengeluarkan banyak biaya hingga harus berhutang, tapi sekarang yang penting fokus pada pengobatan Rifan, "jelasnya.

Rifan nantinya akan di tangani oleh sejumlah dokter ahli di bidangnya seperti bedah onkologi khusus anak, ahli darah, ahli THT dan bedah kosmetik. "Kami hanya berharap Rifan bisa segera ditangani dan dilakukan tindakan agar infeksi di wajahnya ini tidak menyebar luas dan nantinya bisa segera sembuh,"tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar