JAKARTA, KOMPAS.com -- Kementerian Kesehatan segera menerbitkan kartu baru bagi penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Kartu baru Jamkesmas diperkirakan terbit 3 bulan mendatang dan menggunakan basis data terpadu susunan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Hal itu dikemukakan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Ratna Rosita usai acara penandatangan nota kesepakatan kerjasama Kementerian Kesehatan dengan TNP2K tentang penggunaan data nama dan alamat dari basis data terpadu program perlindungan sosial untuk Jamkesmas, Selasa (17/4).
Ratna mengatakan, cakupan Jamkemas tetap 76,4 juta orang tahun 2012 dan nama penerima menggunakan basis data terpadu. Penggunaan data baru diharapkan membuat program Jamkesmas semakin tepat sasaran dan akurat.
Tetapi, tetap masih ada warga membutuhkan yang di luar data dan membutuhkan jaminan keseha tan, misalnya, masyarakat yang menjadi miskin karena bencana alam dan pasien katastropik. Itu harus dimasukkan dan data perlu di-update, ujar Ratna.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan serta Sekretaris Eksekutif TNP2K, Bambang Widianto mengatakan, pembaruan data itu membuka kemungkinan adanya perbedaan penerima Jamkesmas. N amun, dia menambahkan, orang yang masih miskin, dipastikan tetap terdata dan terus mendapatkan Jamkesmas.
Â
Â
Tidak ada komentar:
Posting Komentar