Sosok Muara begitu dikenal baik di mata Lenny Agustin. Bukan saja sebagai sosok teman, tapi juga rekan kerja yang selama ini membantu perjalanan dirinya di dunia mode.
“Aku sangat kehilangan Mas Muara, seorang pengamat dan penulis mode yang cerdas dan berwawasan luas. Mas Muara jadi seorang sahabat yang baik buat semua orang dan insan mode, baik yang senior maupun yang masih baru,†katanya kepada Okezone melalui sambungan telepon, Selasa (1/5/2012).
Lenny menambahkan, bahwa sosok Muara merupakan figur orang yang banyak mendengarkan.
“Waktu pertama kali aku dikenalkan Mas Taruna K Kusmayadi (Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) dan bilang mau buat baju, dia sangat senang,†ucap Lenny.
Pasalnya, Muara sudah melihat bakat Lenny yang menonjol lewat karya-karya spektakulernya.
“Saat Mas Taruna tanya ke Mas Muara perihal niat pembuatan buku, ternyata dia sudah terlebih dulu melihat karya-karyaku. Di a sudah senang. Waktu itu Mas Muara bilang, ‘Memang aku sudah lihat anak ini di APPMI. Memang lucu,’†Lenny menirukan kalimat Muara.
Setelah itu, pertemuan pun dilakukan di mana Lenny dan Muara mengungkapkan berbagai ide-ide menarik.
“Dia itu paling mengerti sekali menerjemahkan apa yang aku bicarakan. Walaupun ada sedikit mengubah, namun penulisannya persis seperti apa yang aku maksud,†tuturnya.
Perlahan, suara Lenny sedikit terbata-bata mengutarakan lebih lanjut sosok yang dianggap sebagai rekan dan sahabatnya tersebut. Lenny begitu terpukul dengan kepergian pengamat mode senior itu.
“Baru kali ini aku begitu sedih dengan kepergian seseorang. Biasanya, aku tegar dan biasa saja menghadapinya karena memang itu sudah menjadi takdir Tuhan,†tutupnya. (tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar