Kamis, 05 Juli 2012

Mitos Alat Kontrasepsi (III-Habis)

Mitos Alat Kontrasepsi (III-Habis)

PERSEPSI salah seputar alat kontrasepsi sering membuat masyarakat salah langkah. Akibatnya, tujuan yang sesungguhnya pun malah tak tercapai.

Alat kontrasepsi sedianya ditujukan untuk mengendalikan kehamilan seseorang. Sayangnya, mitos-mitos yang berkembang di masyarakat membuat mereka salah mempersepsikan informasi seputar alat kontrasepsi. Sebelum Anda menjadi korban dari mitos menyesatkan tersebut, ikuti penjelasan rincinya, seperti dilansir Top Sante.

AKDR tidak dapat diandalkan

Alat kontrasepsi yang paling aman ialah AKDR, bukan pil. Risiko hamil saat memakai IUD sangat kecil atau sekira 0,6 persen sedangkan pil hampir 8 persen. Anda bisa saja ceroboh dengan lupa meminum pil KB, sedangkan AKDR tidak mungkin dipasang dan dilepaskan begitu saja.

Minum pil setelah berhubungan seks

Minum pil setelah berhubungan seks tidak boleh dianggap sebagai solusi. Apabila Anda l upa mengonsumsinya, hal ini tidak hanya kurang efektif dibandingkan AKDR, tetapi juga dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala atau sakit perut.

Implan bikin sakit

Ketika memilih kontrasepsi implan, instalasi dilakukan dengan anestesi lokal, operasi ini benar-benar tanpa rasa sakit dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Implan ini kemudian efektif mencegah ovulasi selama tiga tahun. Implan kontrasepsi mungkin menjadi solusi yang baik untuk wanita yang cenderung lupa pil mereka.

Cincin kontrasepsi merepotkan

Memasukkan cincin kontrasepsi dengan diameter 5 cm ke dalam vagina tidak sesulit yang dibayangkan. Sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen wanita merasa memasukkan dan mengeluarkan cincin tersebut mudah. Lagipula cincin ini bisa diganti tiga minggu sekali. Jadi, Anda tak perlu resah seperti ketika lupa minum pil KB setiap hari. (ind) (tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar