SEMASA hidupnya, Elizabeth Taylor merupakan ikon mode berkat pilihan busananya yang kerap controversial, serta koleksi perhiasan yang bahkan mengalahkan keluarga kerajaan.
Â
Ternyata, gelar tersebut terus berlanjut, bahkan setelah dia berpulang. Koleksi perhiasan Taylor yang dilelang ternyata memengaruhi tren perhiasan, terutama di pasar massal.
Â
Padahal, koleksi perhiasan Taylor jauh dari kata massal. Salah satu koleksinya, kalung La Peregrina yang berhias mutiara, berlian, serta rubi, menembus rekor lelang perhiasan dengan harga USD11,84 juta (Rp107 miliar).
Saat replikanya dilempar ke pasaran, tidak dinyana koleksi tersebut sangat digemari oleh masyarakat banyak. Hal tersebut berkenaan dengan kehadiran selebriti Amerika Jill Zarin di acara lelang Taylor. Zarin mengaku bertujuan mencari inspirasi bagi lini perhiasan miliknya. Bagi Zarin, yang berkolaborasi dengan Glitterrings, perhiasan eksklusif tidak berarti harus mahal. Malah, koleksi Zarin dibanderol mulai harga USD20.
Â
âSaya sangat terinspirasi dengan koleksi perhiasan Elizabeth Taylor,â ujar Zarin.
Selain Zarin, perancang perhiasan lain yang juga terinspirasi koleksi perhiasan Elizabeth Taylor adalah Kenneth Jay Lane. Desainer yang kerap mendesain perhiasan bagi Taylor ini juga berniat merilis koleksi perhiasan berharga terjangkau yang diadaptasi dari ragam aksesori serta perhiasan milik Taylor. Lane menghadirkan koleksi bertema âLady Chicâ dengan harga antara USD39, 50â"199, 50 terdiri atas anting, cincin, jam tangan, bros, dan kalung yang dirancang serupa dengan kalung Taylor-Burton yang terkenal.
Tidak hanya desainer, toko online pun tidak ketinggalan menjual koleksi perhiasan serupa milik Taylor. Overstock.com menghadirkan koleksi aksesori ikonik Taylor, layaknya anting chandelier yang dibanderol dengan harga USD18,99 serta bros kristal dengan harga USD89,99.
Â
âBeberapa bulan belakangan ini banyak bermunculan perhiasan dengan inspirasi dari Elizabeth Taylor, terutama koleksi penuh warna seperti the corals,â ujar desainer perhiasan sekaligus pengamat mode Lorraine Schwartz.
Â
âNamun yang jelas, Elizabeth Taylor tidak hanya memberi pengaruh dari segi desain, melainkan juga dalam hal perilaku,â pungkasnya.
(tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar