DUA tahun terakhir, berlian menjadi primadona di dunia perhiasan Indonesia. Pasalnya, tidak lagi dianggap sebagai perhiasan eksklusif berharga melangit, kini berlian dipandang sebagai cara cantik dalam berinvestasi.
Apalagi dengan semakin banyaknya produsen dan label perhiasan yang menawarkan berlian berpenampakan besar dengan harga terjangkau. Salah satunya Swan Jewellery, yang baru-baru ini membuka butik terbarunya di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. CEO Swan Jewellery, Vincent Claudius mengatakan, pembukaan butik baru itu dilakukan menyusul tingginya minat konsumen terhadap perhiasan berlian dalam beberapa tahun terakhir.
âPersaingan semakin ketat dengan banyaknya bermunculan toko berlian di Jakarta. Jadi, pembukaan butik baru ini selain menjaga eksistensi, juga untuk memudahkan konsumen mendapatkan perhiasan Swan Jewellery,â ujarnya dalam grand opening Swan Jewellery di Pondok Indah Mall 1, Jakarta, beberapa waktu la lu. Dihadiri selebriti Ibu Kota, diantaranya Indra Brugmann, Intan Nuraini, Diah Permatasari, Masayu Anastasia, Dini Aminarti, dan Ferlita Evelyn, sekaligus menjadi yang pertama menyaksikan koleksi terbaru Swan Jewellery.
âTahun ini tema yang akan menjadi tren jatuh pada perhiasan illusion. Dengan penggabungan beberapa berlian kecil dalam sebuah desain, pengguna terlihat seolah menggunakan sebutir berlian utuh berukuran besar dengan harga yang lebih reasonable,â kata Vincent, sembari menyebutkan Swan Jewellery memiliki empat lini perhiasan, yakni wedding ring collection, gift collection, glamour collection, party collection, business women collection, dan men collection.
Adapun yang menjadi âbintangâ di pertunjukan koleksi baru Swan Jewellery kali ini adalah Swan Party Collections.â Koleksi ini didesain untuk menjadikan pemakainya layaknya seorang bintang pada sebuah pesta,â kata Vincent. Penuturan Vincent dipertegas Diah Permatasari. âSaya suka yang party collection karena lebih banyak bling-bling- nya,â kata pemeran Si Manis Jembatan Ancol itu.
Sementara dari segi bisnis, Vincent mengungkapkan, tahun ini Swan Jewellery menargetkan bisa membuka empat toko baru di beberapa mal di Jakarta.âTahun ini kami berharap bisa membuka butik Swan Jewellery di empat mal,â kata Vincent sembari menyebutkan tiga target lokasi berikutnya adalah Mal Kelapa Gading,Plaza Senayan, dan Plaza Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia,di luar dugaan, muncul sebagai salah satu negara konsumen berlian terbesar di Asia Tenggara.
Vincent menyebut, hal itu berkaitan dengan semakin banyaknya masyarakat yang menganggap berlian sebagai sarana investasi. âBerlian yang dibalut emas putih telah mampu menggeser posisi emas murni sebagai bisnis investasi masyarakat modern,â kataVincent. âBerlian sudah menjadi identitas akan keanggunan dan ke mewahan pemiliknya, tapi sekarang nilai berlian yang terus meningkat membuat batu mulia ini juga digemari sebagai bentuk investasi,â tuturnya.
Senada dengan Vincent, Wanda Ponika, desainer perhiasan sekaligus pemilik Wanda House of Jewels, ikut menepis anggapan bahwa berlian hanyalah diperuntukkan bagi kaum berada.âHarga berlian sekarang semakin kompetitif. Pasarnya tidak hanya kelas atas, juga kelas menengah,â sebutnya.
Menurut dia, saat ini di Indonesia terjadi kenaikan kelas menengah yang cukup signifikan. âPeningkatan pendapatan yang diperoleh oleh kelas menengah Indonesia ternyata berimbas pada kegemaran dan investasi terhadap produk perhiasan, termasuk berlian,â katanya. (tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar