Senin, 14 Mei 2012

Pentingnya Kenalkan Seks Sejak Dini pada Anak

Pentingnya Kenalkan Seks Sejak Dini pada Anak

MEMBICARAKAN seks pada anak mungkin dianggap hal tabu. Padahal, materi penting ini perlu dikenalkan pada buah hati Anda sejak dini, agar mereka memiliki bekal saat dewasa nanti.

Pergaulan remaja yang dipenuhi dengan agenda hura-hura menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orangtua. Bukan saja urusan relasi sosial yang menimbulkan keresahan, tapi juga urusan intim para remaja yang kerap kebablasan. Tak jarang, kasus seks bebas di kalangan remaja pun menjadi ketakutan para orangtua.

Jika anak tidak memiliki bekal yang cukup, bukan tidak mungkin mereka tenggelam dalam pergaulan bebas tersebut. Sebagai tindakan preventif, memberikan ulasan seputar seks kepada anak sejak dini menjadi langkah yang perlu ditempuh orangtua. Kesampingkan persepsi tabu dan rasa malu yang kerap menyelinap di benak orangtua untuk membicarakan topik tersebut. Sebaliknya, ajarkan anak untuk membahas urusan seks secara dewasa dengan Anda.

"Tidak ada rasa malu saat membicarakan hal tersebut dengan anak. Ini adalah bentuk modernitas, meski sebelumnya hal tersebut dianggap memalukan untuk dibicarakan di depan anak. Saya akan menghargainya jika anak saya paham tentang hal tersebut. Jika ia jatuh cinta suatu hari nanti, setidaknya dia dapat menjalankan tanggung jawab atas tindakannya dan tidak keberatan mendengar nasehat saya," papar Ekesh Tewari, seorang ibu, seperti dikutip Times of India.

Menanggapi hal ini, psikolog Veena Chakravarthy mengatakan, saat ini banyak orangtua sudah memahami tekanan dari teman sebaya atau tekanan lingkungan yang menghantui anak-anak mereka. Dengan adanya hal tersebut, mereka jadi lebih nyaman untuk membicarakan hal tersebut. Selain itu, orangtua merasa bahwa akan lebih baik jika mereka sendiri yang membimbing anak-anaknya agar berjalan di arah yang tepat.

"Merokok dan minum bareng dengan orangtua bukan berarti kita menjadi modern. Pada kenyataannya, sikap aman tersebut merupakan kepalsu an modernitas yang meniru budaya Barat tanpa berpikir soal tradisi dan nilai-nilai. Orangtua menjadi pijakan terpenting untuk memberikan semua bekal tersebut pada anaknya, " tandas Veena. (ind) (tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar