Kamis, 24 Mei 2012

Negeri Aladin dalam Keindahan Busana

Negeri Aladin dalam Keindahan Busana

KEINDAHAN negeri Timur Tengah menjadi inspirasi Denny Wirawan dalam menelurkan rancangan busananya. Hamparan negeri Aladin tersaji indah dalam busana-busana yang dipamerkan dalam panggung Jakarta Fashion Food Festival (JFFF) 2012.

Terinspirasi keindahan simbol-simbol dalam permadani Turki, Denny Wirawan tergelitik untuk menuangkannya dalam busana-busana yang dipamerkannya di pangggung JFFF bertajuk Kliminology. Motif-motif indah yang selama ini terlihat pada material asal Turki, Persia, Afrika Utara, Afghanistan, Pakistan, dan China, disulap Denny dalam kecantikan busana-busana rancangannya.

Dalam pergelaran yang berlangsung di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 24 Mei 2012, Denny memamerkan 35 koleksi yang terdiri atas busana pria dan wanita bergaya Timur Tengah, namun tetap menunjukkan sisi feminitas.

Sebagian besar karyanya malam itu merupakan cocktail gown yang identik dengan warna hangat seperti hijau, oranye, merah, dan olive green. Motif kilim yang menjadi primadona malam itu terlihat cantik dalam busana dengan cutting pas di tubuh. Misalnya, flowy blouse yang dipadankan dengan rok pensil dalam nuansa warna olive green.

Untuk mengentalkan kesan flowy, desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) ini banyak menggunakan chiffon silk, satin silk, thai silk, dan shantung silk. Sementara sebagai aksesori, batu-batuan beads, koin metal, dan beads velvet menjadi pelengkap dari busana bergaya Timur Tengah ini. Tak lupa, Denny tetap menyelipkan unsur Indonesia dalam karyanya kali ini. Dengan cantik, Denny berani memadukan motif kilim dengan motif Sumba dalam bentuk bordir.

Selain flowy blouse, sejumlah gaun malam juga dipamerkan desainer yang kerap merancang busana selebriti ini. Denny menampilkan busana malam berupa maxi dress dan kaftan, namun tetap menonjolkan keseksian lewat potongan dada yang rendah dan belahan rok tinggi. Nuansa 1001 malam itu terlihat jelas lewat ornamen-ornamen khas Timur Tengah. Warna-warna seperti merah, fuschia, ungu, dan hitam menjadi pilihannya.

Di bagian akhir, Denny juga menyuguhkan empat koleksi menswear. Pada koleksi tersebut, permainan volume pada celana yang bermotif kilim, material velvet, dan paduan warna fuschia. Kesan Timur Tengah dengan kental ditorehkannya lewat balutan nehru jacket.  (ind) (tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar