Senin, 21 Mei 2012

Moms, Ajak Anak Atur Keuangan

Moms, Ajak Anak Atur Keuangan


Selain pendidikan akademis, anak juga mesti diajari pendidikan akan keterampilan hidup yang sama pentingnya untuk perkembangannya nanti saat dewasa. Salah satunya, pengelolaan keuangan pribadi. Mengajari anak pemahaman mengenai tata kelola keuangan ini sejatinya harus dimulai sejak kecil. Namun, tetap musti disesuaikan dengan usia si buah hati.
 
Keterampilan mengelola keuangan amatlah penting bagi setiap orang karena manfaatnya akan terus terasa hingga saat masa pensiun kelak. Orangtua sebagai tokoh sentral pendidikan keuangan di luar sekolah memiliki peranan penting. Peranan ini akan tercermin dalam bagaimana anak-anak mengelola keuangannya.
 
Tanpa bimbingan Anda, anakanak secara alami akan menerima begitu saja risiko dari budaya konsumtif yang berlaku jangka pendek. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan komik. Baru-baru ini, Visa Inc dan Marvel Comics bekerja sama untuk menerbitkan buku komik terbaru dan satu-satunya mengenai pengetahuan keuangan yang berjudul Avengers: Menyelamatkan Bumi.

Komik 16 halaman ini memperkenalkan pengetahuan dasar keuangan, mengatur anggaran, dan menabung kepada para pembaca. Komik ini diciptakan oleh tim pengarang Marvel yang terkenal, termasuk penulis senior James Asmus (Generation Hope), Andrea Di Vito (Avengers Academy) yang menampilkan beberapa pahlawan super paling terkenal di dunia, seperti Iron Man, Thor, Spider-Man, Hulk, dan Black Widow.
 
”Dalam dunia keuangan yang semakin kompleks saat ini,kita harus menemukan cara kreatif untuk membantu generasi muda memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan dan menguasai keterampilan penting dalam mengatur keuangan,” ujar Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia saat acara peluncuran di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, belum lama ini.

Fuad menambahkan, buku komik dengan tokoh Spider-Man dan The Avengers ini merupakan alat yang tepat untuk membuat topik keuangan menjadi menyenangkan, namun tetap mendidik.
 
“Kerja sama ini menggabungkan pengalaman Visa dan karakter pahlawan super Marvel untuk berbagi pengetahuan tentang cara mengatasi masalah keuangan sehari-hari dan memperkenalkan prinsip keuangan kepada para pembaca,” sebutnya.

Menurut survei terbaru dari perusahaan manajemen keuangan dunia T Rowe Price, orangtua cenderung diam, kadang-kadang menipu, saat mendiskusikan keuangan pribadi dengan anak. Sekitar 3 dari 4 orangtua mengaku tidak bersikap jujur kepada anak mereka tentang uang, termasuk dalam hal kehidupan keuangan mereka sendiri.
 
“Bahkan, orangtua dari T Rowe Price, Stuart Ritter seperti dikutip laman Business Insider. Dan anak-anak, lanjut dia, umumnya dapat menangkap kecemasan orangtuanya terkait finansial.
Anak-anak akan melihat apa yang terjadi dan tanpa penjelasan dari Anda, mereka akan menarik kesimpulan sendiri,” kata Ritter.
 
Itu sebabnya Ritter merekomendasikan Anda untuk membuka percakapan dengan anak untuk berbicara masalah tujuan keuangan dan nilai. “Tetapkan tujuan keuangan yang penting bagi keluarga Anda,” sebutnya.
 
Misalnya, terang dia, membayar uang kuliah. Kemudian, ketika biaya lain muncul, seperti dana liburan atau mobil baru, orangtua dapat menjelaskan secara trade-off. Ini adalah situasi di mana seseorang atau sebuah keluarga harus membuat keputusan terhadap dua hal atau mungkin lebih, mengorbankan salah satu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda.
 
Misalnya, Anda dan keluarga memilih untuk liburan ke pantai hanya pada akhir pekan daripada perjalanan selama seminggu agar sisa biaya dapat dimasukkan ke dalam tabungan untuk biaya kuliah.

“Anak-anak bisa belajar banyak dari mendengar bagaimana orangtua membuat keputusan soal keuangan,” tutur Ritter.
 
Survei, yang untuk pertama kalinya juga mengikutsertakan wawancara dengan anak-anak berusia 8 hingga 14 tahun tersebut menunjukkan bahwa anak-anak haus akan informasi seperti ini. Satu dari lima responden mengatakan, mereka ingin mengetahui bagaimana cara menyimpan uang dan mau mempelajari lebih lanjut tentang cara mendapatkan uang.

Sementara itu, hanya setengah dari responden orangtua yang mengatakan jika mereka berbicara dengan anak-anak mereka tentang tujuan tabungan, pengeluaran, dan tabungan trade-off.
(tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar