MEMBICARAKAN seks pada anak perlu dilakukan sedini mungkin. Anda dapat mulai mengajaknya berbincang seputar seks saat buah hati menginjak usia dua tahun.
Perkembangan teknologi yang semakin maju serta pola pikir anak masa kini yang berkembang cepat mendatangkan ancaman tersendiri bagi generasi penerus. Bukan saja secara umum, tetapi juga dalam pembentukan karakter pribadi yang bersangkutan.
Tak jarang, minimnya bekal yang dimiliki membuat anak-anak kesulitan mengikuti arus tersebut. Bahkan, sebagian besar diantaranya justru tenggelam dalam arus negatif akibat modernisasi, salah satunya yakni urusan seks bebas yang melanda anak-anak atau pacaran yang kebablasan.
Untuk mengantisipasinya, pembekalan seks sejak dini pada anak perlu ditempuh orangtua. Pembekalan tersebut, sedianya perlu dilakukan sejak anak-anak berusia dua tahun. Dalam fase awal itu, orangtua dapat menceritakan atau mengambarkan seputar pendidikan seks dasar pada bu ah hatinya.
Saran dari âAustralian Research Centre in Sex, Health and Societyâ mengatakan bahwa dengan membahas seks maka hal tersebut tidak akan membuat anak-anak nekat keluar dan "melakukannya". Penulis buku âTalk Soon. Talk Oftenâ, Jenny Walsh, dari âLa Trobe Universityâ, menuliskan mengenai pembicaraan seputar seks dengan anak muda akan memberikan efek positif, seperti dirilis Times of India.
Buku kecil tersebut mengatakan banyak orangtua yang masih gugup berbicara tentang seksualitas, termasuk topik-topik seperti tubuh, bayi, cinta dan perasaan seksual pada buah hati mereka. Karenanya, sang penulis mengajurkan agar orangtua mulai memberikan pengenalan seksual pada anak-anak secara bertahap. Anda dapat memulainya saat mereka berusia dua tahun dan terus berlanjut sampai mereka berusia 17 tahun. (ind) (tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar