Kamis, 03 Mei 2012

Anak Anda Gumoh? Jangan Panik

Anak Anda Gumoh? Jangan Panik

KOMPAS- Ibu-ibu yang baru saja melahirkan pasti pernah mendapati buah hatinya tiba-tiba memuntahkan susu yang baru saja diminumnya. Gejala itu lazim disebut sebagai gumoh atau istilah medisnya regurgitasi.

Gumoh adalah gejala normal karena belum matangnya otot di ujung kerongkongan sehingga makanan yang baru masuk lambung kembali dimuntahkan bayi. "Yang harus diwaspadai bila bayi rewel dan tidak mau makan. Bisa jadi asam lambung ikut keluar, sehingga muncul peradangan di dalam kerongkongan," kata Dokter Anak Gastroenterologi, Badriul Hegar Syarif di Bandung, Kamis (3/5/2012).

Berdasarkan riset yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, gejala gumoh ditemui pada bayi baru lahir dan terus berkurang seiring pertambahan usia. Kecenderungan sama ternyata juga ditemui di negara lain di dunia.

Kesimpulannya, 20 persen dari ibu umumnya cemas karena khawatir gumoh tersebut ber pengaruh pada proses tumbuh kembang sang buah hati. Intensitas gumoh yang normal umumnya 4-5 kali dalam sehari. Hal sebaliknya baru diwaspadai bila intensitasnya melebihi angka normal, barulah bisa menemui dokter.

Bila anak gumoh, kata Badriul, cara terbaik untuk meredakan kondisinya adalah meninggikan badan dari pinggang sampai kepala agar condong lebih tinggi sampai 60 derajat. Cara yang paling mudah adalah menggunakan ranjang yang bisa diatur ketinggiannya seperti ditemukan di rumah sakit.

"Solusi murahnya adalah mengganjal bagian atas badan anak dengan bantal atau apa pun yang bisa ditemukan. Mungkin gampang merosot sehingga harus sering diawasi," kata Badriul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar