Kamis, 31 Mei 2012

8 Hal Terlarang Dikatakan pada Buah Hati (III-Habis)

8 Hal Terlarang Dikatakan pada Buah Hati (III-Habis)

BERBINCANG dengan anak perlu dilakukan dengan bahasa lembut dan tidak membanjirinya kalimat negatif. Ini dia beberapa kalimat yang perlu dihindari.

Pikiran anak yang masih bersih sebaiknya tidak dikotori dengan berbagai hal buruk lewat perkataan Anda. Sebagai orangtua, justru Anda dituntut memberikan contoh melalui kalimat-kalimat positif yang mendorong tumbuh kembangnya maksimal. Untuk itu, hindari hal-hal di bawah ini, seperti dilansir Parenting.

“Lihat saja hukumannya kalau ayah sudah pulang”

Pengasuhan ini tampaknya sangat klise sekaligus bernada ancaman. Niat hati untuk memberlakukan disiplin, justru cara tersebut sebenarnya tidak efektif. Anda perlu menjaga situasi Anda sendiri serta anak Anda. Memberikan hukuman terhadap anak tidak perlu dilakukan dengan menjejalinya ancaman yang mem buatnya tak nyaman. Lakukan pengasuhan secara bergantian dengan suami Anda. Jika memang keadaan memaksa Anda untuk melakukan hukuman atas kesalahan yang dilakukan buah hati, lakukanlah sesegera mungkin. Menunggu suami pulang hanya membuat anak Anda lupa atas kesalahannya yang dilakukan sebelumnya.

“Ayo cepat”

Jika Anda selalu melayangkan hal ini dalam  berbagai aktivitas yang dilakukan anak, tentu saja buah hati akan merasa gerah. Pertimbangkanlah untuk mengatakan kapan kata bergegas ini perlu diutarakan dan seberapa sering Anda perlu mengatakannya.

Membereskan tempat tidur, mengenakan kaus kaki, dan sebagainya yang dilakukan seorang diri memang membutuhkan waktu. Jangan karena mementingkan kebutuhan Anda lantas membuat Anda mendesak buah hati bergerak cepat. Berhati-hatilah melayangkan hal ini karena kalimat tersebut membuat anak-anak merasa bersalah karena diburu-buru selalu orangtuanya dalam berbagai hal. (tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar